FROM FRIEND BE LOVE

         Nama gue Serena, gue cowok lo, orang tua gue ngasih nama gue beginian, karena orang tua gue udah pusing ngasih nama keren apalagi gue. Kata bapak gue sih, nama gue pernah dikasih williem, rocky, fernando dan ricardo, yang terakhir ini nih yang paling gue suka, tapi entah kenapa nama gue dirubah jadi nama yang beginian. Apa yang akan gue bilang nantinya jika guru gue menanyakan arti nama gue di kelas. Bisa mampus gue. Fuuh ... punya nama bagus susah, punya nama jelek lebih susah lagi,, aduuh ... dunia ini memang terkadang tidak adil.

          Terlepas dari semua kejadian itu, gue yang akan beranjak ketangga yang lebih tinggi, ya ,, gue akan melakukan pertukaran pelajaran disebuah tempat kuliah dijerman, tepatnya 1 minggu lagi, gue lupa nama kuliah nya. Dalam renungan gue, gue masih heran, ada apa dengan gue ? kenapa padahal umur gue udah beranjak 20 tahun, yang namanya cinta itu belum sama sekali gue rasakan. Gue terkadang ingin konsultasi dengan para konsultan yang berserak di dunia ini. Tapi, itu hanyalah mengakibatkan masalah semakin panjang. Sepakat gue curah aja semua masalah gue ini ke sahabat gue yang bernama natasha.

           Gue memang orang aneh, gue menolak berteman dengan banyak cowok, tapi, gue senang berteman dengan cewek, karena menurut gue, cewek lebih menggunakan logika nya untuk berfikir, jadi kebanyakan teman gue cewek semua, 5 : 150 lah sepertinya. Siang itu, sepulang kuliah, gue bertemu lagi sama natasha kembali, dia udah gue anggap sebagai sahabat yang paling terbaik gue dari zaman sd gue dulu.
           " Natasha ", panggil ku.
           " Ya, Seren, ada apa ? butuh bantuan ku lagi ?", sahut nya.
           "Ya natasha, kamu mau kan mendengar curhat ku ?" kata ku.
           "oh, boleh boleh, apa curhat nya seren ?", jawabnya.

           Gue pun menceritakan seluruh masalah gue hari ini. Tapi, hari ini terasa aneh dari hari biasanya, gue merasa berbeda, gue tidak bisa mengatur tingkah laku gue, hah... gue salah tingkah. Kemudian natasha pun bertanya kepadaku.
           " Kamu kenapa seren? kamu sakit?" tanya nya dengan lembut kepadaku.
           " Tidak nat, aku hanya merasa tidak seperti biasa saja.
         
            Kenapa jantung ini, kali ini terasa berbeda dari hari biasanya, jantung gue kenapa berdebar debar seraya di dekat natasha, ketika gue melihat natasha, kenapa tidak seperti biasanya, dia manis bro, cantik , tidak seperti biasa nya gue melihat dia sekarang, apa yang sebenarnya gue rasakan sekarang ini, apakah ini yang namanya CINTA ? tapi gue masih ragu, padahal kan gue udah 5 bulan bersahabat dengan dia, kenapa baru sekarang gue merasakan hal yang tidak biasa seperti ini ?.
           Gue pun bermenung sejenak ....

          10 menit gue bermenung, gue pun pulang dan seraya mengatakan pulang kepada natasha. Di rumah gue pun mencari di internat tanda tanda seseorang jatuh cinta, dan betapa terkejutnya gue karena semua yang gue rasakan saat ini kepada natasha adalah tanda tanda nya jatuh cinta. Tapi, gue tidak mau hubungan sahabat gue dengan natasha ini berubah menjadi hubungan cinta, apa yang terjadi sebenarnya kepada gue ini ? gue bingung, resah dan gelisah menyelimuti kehidupan gue. Keesokan harinya, sekeliling jalan gue melihat orang orang pada berpacaran, gue heran, apa untungnya sih pacaran itu, setahu gue, pacaran dizaman sekarang itu berlebihan, bahkan sudah melampaui batas.

         Gue pun disampari oleh teman kuliah gue, " Jieee.... seren,, mana pajak jadian lo seren??" sorak teman gue yang  bernama Adi. "Eh, pajak jadian ? apaan tuh ?" tanya gue. " hah?? masa lo nggak tau pajak jadian sih ? pajak setelah lo jadian bro, mana ?" tanya dia. " Hah ? emang kapan gue jadian, dan sama siapa ?" tanya gue. "Kan kemaren lo jadian bukan, sama natasha, masa lo tidak tau, seisi kuliah ini semua orang sudah heboh dengan kabar lo bro, kemaren kan gue sama teman teman gue ngeliat lo berduaan dengan natasha, benar lo pacaran kan ? " tanya dia. "nggak ah, gue bilang lagi ke lo, gue hanya bersahabat sama dia, tidak ada hubungan apapun selain sahabat, dengar lo, camkan itu !"

           Kemudian, gue pun meninggalkan Adi dan pergi dengan emosi yang sangat tinggi. Disaat gue ke kantin, tiba tiba gue pun dikejutkan oleh natasha yang memegang bahu gue, jantung ini kembali berdebar debar ketika gue didekatnya lagi.

          " Hei Seren, mumpung hari ini ulang tahun ku, aku traktir spesial buat kamu ya." Sahut natasha.
          " Eh .. tidak usah natasha, itu kan malah ngerepotin kamu,,, ..... " Jawab gue dengan nada yang kelepetan.
          " Nggak apa apa kok, kamu kan sahabat aku yang terbaik Seren", Sahut natasha.
         
           Gue pun kehilangan akal untuk menjawab kata kata natasha, gue pun hanya mengangguk sejenak untuk menjawab kata kata natasha tersebut.

            Natasha pun memanggil pelayan dan memesan mie goreng spesial buat gue sedangkan dia hanya mie gorang biasa. Sontak membuat gue semakin segan. Pesanan pun diantarkan ke meja kami. Semua orang melihat panjang kepada kami berdua, gue tersi[u malu. Kami pun makan berdua, walau gue tidak sedikitpun berbicara seperti biasanya dengan natasha. Sehabis kami makan berdua, Natasha pun membayar tagihan makanan nya, gue pun berterima kasih banyak pada natasha, dan tiba tiba dia memberi ku sebuah amplop yang diluarnya putih polos.

            Gue pun mencari tempat duduk dan membuka nya perlahan demi perlahan. Dan... isinya, WAW, sebuah surat yang telah dihiasi oleh gambar LOVE disekelilingnya, gue pun membaca surat tersebut, dan betapa terkejutnya gue melihat sebuah kata kata yang berbunyi " sebenarnya aku sudah lama jatuh cinta sama kamu seren, tapi aku takut untuk mengungkapkan nya kepadamu, seandainya kamu belum dimiliki oleh orang lain, kamu mau jadi pacar aku Seren ?" aku pun hampir pingsan dengan kata kata tersebut dan berkonsultasi juga akhirnya di sebuah konsultan terkenal di kota ini. Konsultan tersebut bilang " Bukanlah orang normal jika sudah umur sekarang masih belum merasakan yang namanya CINTA ", gue pun terkejut dibuatnya,

             Keesokan harinya, hp gue pun berdering tandanya ada sms. Gue pun membuka sms tersebut, yang isinya ... " Kamu sudah baca surat tersebut kan Seren?, kalau sudah ,bisa kamu temani aku di taman mawar jam 2 siang nanti, tolong di jawab ya " itu isinya. Gue pun membalas sms tersebut dengan mengatakan Ya natasha, kamu tunggu saja ya. Jam 2 pun gue bersiap siap dengan mamakai baju kemeja dengan lampis dalam warna putih, agar terlihat keren nya. Gue pun memakai gatsby sekaligus parfum terkenal lainnya.

            Setiba di taman mawar tersebut, gue sudah ditunggu seorang cewek cantik dan memegang bunga mawar yang indah. Gue sangat sangat ragu kalau itu Natasha. Gue pun mendekat dan ternyata itu benar benar Natasaha. Gue tidak menyangka kalau dia sekarang manis banget. Jantung gue berdebar debar semakin kencang, tapi gue pun berhasil mengendalikannya. Kemudian Natasha yang berada pas di depan gue langsung mengatakan.. "Kamu mau menerima cinta ku kan ?" dengan nada lembut yang membuat jantung gue berdebar kembali, dan kembali gue bisa mengontrol nya. "...  ", gue berhenti berbicara sejenak seraya berfikir.

          10 menit berselang, gue pun sepakat menerima Natasha, kebetulan gue juga cinta sama dia. Natasha pun tersenyum dan kami pun bersama sama menjalani cinta ini setiap harinya dengan saling setia. 5 tahun kemudian, gue pun diterima bekerja di perusahaan ternama di Jerman dan gue pun langsung melamar Natasha, Natasha pun menerima gue. Hari hari pun berjalan dengan sempurna dengan kehadiran Natasha di hidup gue. Salah satu pengarang ternama di Jerman pun menulis cerita hidup gue di masa lalu dengan izin gue dan ia beri judul FROM FRIEND BE LOVE yang laku terjual 20 juta kopi di seluruh dunia.

                                                                               END

BY : RLN