Mungkin dizaman sekarang tidak dapat dipungkiri lagi dengan yang namanya mendengarkan portable music player (PMP) atau bisa disebut juga dengan headset. Kebiasaan tersebut bahkan tidak membuat mereka lelah untuk mengoleksi nya, bahkan disisi lain mereka juga sering mendengarkan headset dengan volume tinggi / keras. menurut mereka itu hal biasa, tapi hal tersebut memiliki dampak tersendiri. yakni diantara lain :
1. Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3
player, bisa membuat telinga cedera. Itu terjadi jika kita terlalu
sering memakai earphone atau headphone bervolume tinggi. Berdasar
penelitian, efek buruk datang jika menggunakan earphone selama lima jam
dalam seminggu. Dampaknya adalah kerusakan permanen pada
telinga.Kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda. Saat ini
mungkin dampaknya belum terlihat, namun kelak akan terasa. “Mendengarkan
pemutar musik personal secara reguler dalam volume tinggi ketika muda
sering kali tidak berdampak pada pendengaran. Namun, kelak kemampuan
mendengar bisa menghilang,” jelas salah seorang peneliti pada
International Herald Tribune.
Pernyataan itu diberikan sembilan
peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks.
Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan
didapatkan di pertengahan usia 20-an.Bagaimanapun, mendengarkan musik
melalui media portabel juga menimbulkan dampak lain. Musik bisa
mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, musik
dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi
sekitar.Penyebab gangguan pendengaran memang beragam. Bergantung juga
pada usia seseorang. Suara terbagi atas beberapa tingkat. Suara ringan
untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 dB, sedangkan untuk anak-anak 20
sampai 40 dB. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat
berkualitas 90 dB atau lebih yang masih dapat didengar manusia.
Gelombang
elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak, namun menjadi
pertanyaan seberapa besar pengaruh gelombang tersebut terhadap kerusakan
otak? sampai saat ini belum ada satupun bukti medis yang kuat untuk
membuktikan itu. Meskipun gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap
otak tikus, namun tidak terbukti pada otak manusia Sampai saat ini
beberapa penelitian di Eropa pada gelombang elektromagnetik terhadap
tumor otak tidak dapat membuktikan efek tersebut.Mengenai pengaruh
terhadap telinga, paparan musik dengan earphone dapat mempengaruhi
ambang pendengaran , terutama bila dilakukan dengan volume keras dan
jangka waktu lama.
Beberapa cara untuk mengurangi kerusakan
pendengaran adalah : dengan mengurangi volume suara dan mengurangi waktu
untuk mendengarkan dengan earphone. Namun seringkali juga orang-orang
menggunakan earphone pada tempat-tempat yang ramai seperti stasiun
kereta, terminal bus ,dsb, jadinya tanpa sadar cenderung untuk
meningkatkan volume earphone lebih keras lagi. Beberapa saran untuk
mengurangi efek samping misalnya menggunakan headphone yang besar (tipe
yang lama), sehingga suara lebih terdistribusi dan lebih menutup suara
bising dari luar dibandingkan earphone yang kecil. Tipe earbuds yang
kecil mempunyai speaker kecil dengan volume besar yang diletakan di
lubang telinga sudah pasti memberikan efek lebih besar pada pendengaran
dibandingkan dengan headphone yang hanya ditempel pada telinga luar. Jadi, mulai sekarang jangan lagi mendengarkan musik menggunakan headphone dengan volume tinggi, untuk meminimalisir terjadinya cedera telinga, sebaiknya mendengarkan musik dengan headphone tapi dengan volume rendah atau normal, dan jangan terlalu berlama - lama memakainya.
Sekian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar